Pages

June 14, 2008

Time for Study Foreign Exchange Trading

We know that human need much time for school. Start from TK and then end study in S1,S2,S3 or more. Like above, Forex Trading need much time for study, there are much knowledge must be study. (Asal pada tahu maksudku,.. next in Indonesian Language).
Okay, di sini sedikit saya paparkan mengenai waktu untuk kita belajar / studi. Seperti kita mengetahui bahwa manusia lahir tanpa berbekal pengetahuan sama sekali. Tetapi yang jelas manusia memegang janji waktu di alam arwah (Islam). Menginjak bertambahnya usia manusia belajar dari lingkungan terdekatnya, dan manusia pertama yang bersentuhan dengannya adalah Ibunya. Semakin besar dan dewasa akhirnya dimasukkan KB, TK atau yang lain sampai masuk Perguruan Tinggi atau yang lebih tinggi lagi. Di sekolah tersebut mereka belajar banyak hal. Tapi cenderung lebih umum dan tidak mendetail. Sehingga pengetahuan seakan hanya sebagian kecil tapi banyak jumlahnya, terkadang malah lupa. Misalnya kita sekarang sudah lupa apa yang disampaikan dulu di SD, SMP, SMA, dll. Itu karena memang banyaknya ilmu yang diberikan, yah mungkin kebanyakan guru kali, hingga dapat kita lihat sekarang banyak siswa SMA tidak lulus, satu kata "kasihan" seakan dunia kiamat. Sebenarnya kesedihan karena tidak lulus itu wajar, tetapi yang lebih penting adalah tindakan setelah itu. Peluang di sana sini masih banyak daripada memikirkan ketidaklulusan ini, yang memang sistemnya kurang bagus menurut saya. Pendidikan yang tidak tepat sepertinya, just opinion. Wah, kok malah ngelantur aku nih.....okay. Dari hal-hal di atas saya hanya menggarisbawahi tentang Belajar / Studi dalam hidup ini.
Ke topik, Forex Trading merupakan hal yang juga membutuhkan pembelajaran, sebenarnya mudah tetapi juga sulit. Mudah kita mempelajari teorinya, tetapi sulit di kala kita berhadapan dengan kondisi real. Seringkali saya mendengar, orang menilai Forex ini dari sebagian sisi saja. Sisi resiko dan sisi return. Orang berpikir bahwa ini sulit, dan tidak bisa dijalankan. Ada juga orang yang baru mulai belajar, tetapi karena terjadi kerugian akhirnya mundur. Tidak salah. Dan kalau diprosentasi maka banyak yang gagal daripada yang eksis. Saya sendiri selama ini yang baru belajar dan mengamati, menilai bahwa sisi pembentukan mental, psikologis, dan faktor pengendalian diri lebih sangat diperlukan. Dari sisi analisis teknikal maupun fundamental memang tidak mudah, namun ini dengan pembelajaran yang cukup bisa dikuasai. Untuk semua orang yang ingin masuk ke dunia perdagangan mata uang ini, memang harus siap dari berbagai segi. Sarana prasarana yang cukup, waktu yang benar-benar diperuntukkan untuk belajar forex, biaya yang ditimbulkan untuk operasional harian, dan faktor fisik mental yang tidak kalah penting. Memang bagi sebagian orang Forex Trading ini hanya sebagai sampingan, akan tetapi saya lebih cenderung untuk menjadikan ini sebagai pekerjaan pokok saya. Saya menganggap bahwa ini pekerjaan yang membutuhkan perjuangan yang sama dengan pekerjaan lain. Allright, sepertinya sudah panjang lebar, dan sebuah penutup saya simpulkan bahwa Forex Trading membutuhkan investasi waktu, tenaga, pikiran, uang, dan lain-lain pendukungnya untuk dapat menjadikan ini sebagai pekerjaan / profesi kita. Jangan berpikir ini jalan instan, cepet dapat uang, cepet kaya, dll. Semua itu harus kita singkirkan, akhirnya saya ucapkan selamat kepada Anda semuanya. Jangan pernah menyerah. Tetap berjuang. Salam Trading.